1. Tujuan [kembali]
- Untuk mengetahui teori dan prinsip kerja sensor Thermistor
- Memahami aplikasi dari sensor Thermistor
- Dapat merancang simulasi dengan menerapkan sensor Thermistor
A. Thermistor
Nama termistor berasal dari Thermally Sensitive Resistor. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan). Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491.
Prinsip Termistor
Prinsipnya adalah memberikan perubahan resistansi yang sebanding dengan perubahan suhu. Perubahan resistansi yang besar terhadap perubahan suhu yang relatif kecil menjadikan termistor banyak dipakai sebagai sensor suhu yang memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi.Termistor yang dibentuk dari bahan oksida logam campuran (sintering mixture), kromium, kobalt, tembaga, besi, atau nikel, berpengaruh terhadap karakteristik termistor, sehingga pemilihan bahan oksida tersebut harus dengan perbandingan tertentu. Dimana termistor merupakan salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai koefisien temperatur yang tinggi.
Komponen dalam termistor ini dapat mengubah nilai resistansi karena adanya perubahan temperatur. Dengan demikian dapat memudahkan kita untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik. Termistor dapat dibentuk dalam bentuk yang berbeda-beda, bergantung pada lingkungan yang akan dicatat suhunya. Lingkungan ini termasuk kelembaban udara, cairan, permukaan padatan, dan radiasi dari gambar dua dimensi. Maka, termistor bisa berada dalam alat–alat seperti disket, mesin cuci, tasbih (manik-manik), balok, dan satelit. Ukurannya kecil dibandingikan dengan termometer lain, ukurannya
Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). Berikut ini adalah Simbol dan Gambar Komponen Thermistor PTC dan NTC :
C. Transistor
Nama termistor berasal dari Thermally Sensitive Resistor. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan). Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491.
Gambar 1. Thermistor
Prinsip Termistor
Prinsipnya adalah memberikan perubahan resistansi yang sebanding dengan perubahan suhu. Perubahan resistansi yang besar terhadap perubahan suhu yang relatif kecil menjadikan termistor banyak dipakai sebagai sensor suhu yang memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi.Termistor yang dibentuk dari bahan oksida logam campuran (sintering mixture), kromium, kobalt, tembaga, besi, atau nikel, berpengaruh terhadap karakteristik termistor, sehingga pemilihan bahan oksida tersebut harus dengan perbandingan tertentu. Dimana termistor merupakan salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai koefisien temperatur yang tinggi.
Komponen dalam termistor ini dapat mengubah nilai resistansi karena adanya perubahan temperatur. Dengan demikian dapat memudahkan kita untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik. Termistor dapat dibentuk dalam bentuk yang berbeda-beda, bergantung pada lingkungan yang akan dicatat suhunya. Lingkungan ini termasuk kelembaban udara, cairan, permukaan padatan, dan radiasi dari gambar dua dimensi. Maka, termistor bisa berada dalam alat–alat seperti disket, mesin cuci, tasbih (manik-manik), balok, dan satelit. Ukurannya kecil dibandingikan dengan termometer lain, ukurannya
Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). Berikut ini adalah Simbol dan Gambar Komponen Thermistor PTC dan NTC :
Gambar 2. Jenis-jenis Thermistor
B. Potensiometer
Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang
mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier atau Komponen resistif tiga
kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang menghasilkan sinyal output
tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan posisi fisik wiper di sepanjang
trek.
C. Transistor
Transistor
adalah rangkaian yang fungsinya seperti saklar. Manfaat atau penggunaan
transistor sangat banyak sekali, di dalam kendaraan sendiri transistor
salah satu contohnya digunakan pada rangkaian sistem pengapian semi
elektronik
Gambar 3. Transistor
D. Voltmeter DCBerfungsi untuk mengukur tegangan
E. Relay
Relay
adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi.
E. Power Supply
Berfungsi sebagai sumber DC
F. LED
LED dapat kita definisikan sebagai suatu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik melewatinya.
3. Alat dan bahan [kembali]
- Thermistor
Gambar 4. Thermistor
- Potensiometer
Gambar 5. Potensiometer
- Transistor
Gambar 6. Transistor
- Voltmeter DC
Gambar 7. Voltmeter
- Relay
Gambar 8. Relay
- LED
Gambar 9. LED
- Power Supply
Gambar 10. Power Supply
Gambar 18. Rangkaian Thermistor
6. Prinsip Kerja [kembali]
Ketika
thermistor mendeteksi kenaikan suhu, maka resistansi thermistor akan
mengecil. Dan ketika resistansi thermistor lebih kecil dari resistansi
variabel resistor sebagai pembagi tegangannya maka akan ada arus yang
mengalir ke basis transistor, ketika itu juga relay akan aktif dan led
merah [sebagai indikator panas akan aktif]
Sebaliknya
jika suhu yang dideteksi thermistor kecil, maka resistansi pada
thermistor akan menjadi besar, dan ketika resistansi thermistor lebih
besar dari pembagi tegangannya dalam rangkaian kali ini variabel
resistor maka tidak akan ada arus yang mengalir ke basis transistor,
relay tidak aktif dan led hijau [ sebagai indikator suhu tidak panas
aktif ].
7. Link Download [kembali]1. Video Simulasi
Download File
2. File Rangkaian
Download File
3. Data Sheet Thermistor
Download File
4. HTML
Download File


Tidak ada komentar:
Posting Komentar